Jumat, 14 April 2017

Engine Fuel System CFM56-3

Engine Fuel System CFM56-3

         Fungsi fuel system adalah untuk menyediakan engine dengan fuel dalam kondisi yang sesuai untuk proses pembakaran dan untuk mengontrol fuel flow yang digunakan untuk proses starting,accelerating dan stable running.Pada berbagai kondisi operasi engine. Agar dapat terlaksana fungsi ini maka diperlukan komponen-komponen  fuel system yang di gunakan untuk mentransfer atau mengirimkan fuel ke fuel spray nozzle,yang mana berfungsi untuk menginjeksikan fuel ke dalam combustion chamber. Engine Fuel System merupakan salah satu system yang ada pada setiap tipe engine pada pesawat terbang. Fuel system adalah system yang mengatur atau mengalirkan fuel dari fuel tank di Wing pesawat sampai ke Combustion Chamber di engine agar terjadi proses pembakaran yang menghasilkan gaya dorong pada pesawat.
Berdasarkan pengaturan aliran fuelnya maka pada engine CFM56-3  terdiri dari 2 tipe,yaitu :
·        Fuel Delivery System
·        Fuel Distribution System

1.Fuel Delivey System
Fuel Delivery System merupakan sistem yang mengatur aliran fuel sampai ke Fuel Delivery System untuk di teruskan lagi ke Combustion Chamber.Selain itu sistem ini juga berperan dalam pendinginan untuk Lubricant Oil,penggerak MEC secara hydromechanical akibat adanya fuel flow,dan sebagai penyuplai hydrolic power untuk menyuplai VBV dan VSV.
          Pada Fuel Delivery System ini terdapat komponen-komponen yang berfungsi mengoptimalkan kerja Fuel Delivery System sampai ke Fuel Nozzle .Adapun komponen-komponen tersebut yaitu :
1.     Fuel Pump
2.     Fuel Filter
3.     Fuel Wash Filter
4.     Servo Fuel Heater
5.     MEC

2.Fuel Distribution System
Fuel Distribution System merupakan sistem yang melanjutkan fuel flow dari fuel delivery system untuk pembakaran di dalam combustion chamber engine.Adapun bagian-bagian dari fuel distribution sistem antara lain :

            1.Fuel Manifold
          2.Fuel Nozzle

Fuel System pada engine tidak hanya digunakan untuk menyalurkan fuel ke engine hanya untuk proses pembakaran,namun juga sebagai Hydrolically controlling. Hydrolically controlling ini juga berfungsi untuk mengoprasikan VSV (Variable stator vane), VBV (Variable Bleed valve), dan HPT (High Pressure Turbine) Clearance System Actuators.

          Fuel di pompa dari fuel tank oleh booster pump yang terletak pada masing-masing tank (tank 1 dan tank 2 untuk engine).  Fuel dengan tekanan 30 psi kemudian masuk ke low pressure pump. Low pressure pump adalah pump  dengan type sentrifugal yang berfungsi meningkatkan tekanan fuel dari 30 psi menjadi 43 psi. Fuel dari low pressure pump lalu melewati Fuel/Oil Heat Exchanger.Di bagian ini temperature fuel ditingkatkan dengan tujuan agar fuel masuk kedalam MEC ( Main Engine Control) bebas dari kandungan es mengingat pada saat pesawat terbang berjelajah di udara bisa mencapai puluhan derajat dibawah nol.sehingga rentan terhadap timbulnya kandungan es pada fuel yang masuk kedalam sistem fuel tersebut. Dari fuel/oil heat exchanger , kemudian fuel mengalir menuju fuel filter. Di fuel filter, fuel akan disaring untuk mencegah partikel-partikel yang berukuran 65 micron agar tidak  masuk ke MEC(main engine control). Apabila terjadi penyumbatan di fuel filter ini maka fuel akan langsung dialirkan kedalam bypass system. Bypass system ini terdiri dari sebuah reliev valve yang akan  membuka apabila terjadi penambahan tekanan pada fuel akibat  tersumbatnya fuel filter. Fuel yang melewati bypass system ini akan menyebabkan indicator filter bypass menyala. Hal ini bertujuan untuk memperingatkan pilot bahwa pada engine mengalami penyumbatan sehingga harus di ganti jika pesawat telah mendarat.  Dari fuel filter , fuel kemudian masuk ke high pressure pump. High pressure pump ini adalah gear type yang berfungsi meningkatkan tekanan fuel dari 43 psi menjadi 990psi. Fuel bertekanan tinggi dari high pressure pump ini kemudian melewati wash filter .Selain untuk menyaring  fuel, wash filter ini juga berguna untuk membagi aliran fuel menjadi 2 bagian. Satu aliran menuju MEC (main engine control) dan yang satu lagi menuju Fuel Servo Heater yang kemudian menuju Main Engine Control (MEC). Aliran fuel yang kedua ini tidak digunakan untuk pembakaran di Combustion chamber,melainkan sebagai hidrolically controlling Hidrolically Controlling berfungsi mengoperasikan Variable Stator Vane (VSV),Variable Bleed Valve (VBV), dan HighPressureTurbine (HPT) Clearance System Actuator.
Fuel dari aliran pertama ini langsung menuju MEC (Main Engine Control) dimana fuel dari aliran ini akan digunakan untuk pembakaran di Combustion Chamber.Apabila jumlah fuel yang masuk ke MEC (Main Engine Control) lebih dari jumlah fuel yang dibutuhkan untuk proses pembakaran maka MEC (Main Engine Control) akan mengalirkan sebagian fuel melalui bypass valve. Aliran fuel yang melewati bypass valve ini akan kembali ke Low Pressure Pump  untuk dipompa kembali menuju MEC (Main Engine Control) Fuel yang masuk ke MEC (Main Engine Control) akan melewati FMV (Fuel Metering Valve).FMV (Fuel Metering Valve). Ini berfungsi mengatur besarnya fuel yang masuk ke Combustion Chamber. FMV (Fuel Metering Valve). Dikontrol oleh thrust control lever yang ada di cockpit untuk mengatur besarnya thrust yang diperlukan. Dari fuel meter unit ,fuel kemudian melewati pressurizing valve sebelum akhirnya menuju fuel nozzle. Fuel Nozzle dipasang di combustion chamber pada 20 lokasi. Masing-masing fuel nozzle dihubungkan ke fuel manifold dan drain manifold .Fuel Nozzle diberikan nomor identitas searah jarum jam, mulai dari posisi jam 12 dst.

Fuel Manifold terdiri dari 2 bagian masing-masing terdiri dari 10 Fuel Nozzle.Fuel Nozzle terdiri dari primary passage dan secondary passage. Primary passage digunakan  saat light off dan secondary passage berfungsi mengalirkan fuel pada saat tekanan bertambah melalui flow devide. Fuel kemudian masuk ke combustion chamber untuk proses pembakaran yang nantinya akan menghasilkan thrust untuk gaya dorong pesawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ENGINE APU GTCP 85-129

ENGINE APU GTCP 85-129 PENGERTIAN :             Auxiliary Power Unit adalah bagian dari mesin pesawat terbang yang terletak di bagi...