Jumat, 14 April 2017

Sistem Operasi Engine CFM56-3

Operating System Engine CFM56-3

  
Profil engine CFM56-3
          Spesifikasi engine :
1.General
  • ·        Engine CFM56-3 merupakan engine High By-pass Ratio , dual rotor , dengan axial flow turbofan engine.
  • ·        N1 rotor terdiri dari fan , 3 stage booster section yang di hubungan dengan 4 stage low pressure turbin melalui shaft.
  • ·        N2 rotor terderi dari High pressure compressor  dan  High pressure turbine.
  • ·        Integrated fan dan booster diputar oleh stage low pressure turbine (LPT).Single stage  High pressure turbine di putar oleh stage High pressure compressor (HPC).
  • ·        Udara yang masuk kedalam engine terbagi menjadi primary airstream dan secondary airstream.Setelah primary airstream di kompress oleh  low pressure compressor dan low pressure turbine maka di lanjutkan dengan pembakaran fuel dalam combustion chamber annular yang menyebabkan peningkatan tekanan dan kecepatan di High Pressure Compressor yang di gunakan untuk menggerakan High pressure turbine dan Low pressure turbine.Secondary airflow melewati bagian luar fan blade,kemudian  melewati OGV (Outlet Guide Vanes) dan keluar melalui saluran pembuangan nacelle,memproduksi sekitar 80% dari total gaya dorong (Thrust).

2.Karakteristik Engine : 
·        Thrust yang dihasilkan  yaitu 22.100 lb.
·        Tipe engine Axial Flow, Gas Turbine Turbofan.
·        Jumlah dan tipe Combustion chamber yaitu yang berjenis annular.
·        Tipe compressor yang terdiri dari 2 spool dengan 13 stage compressor yang terdiri dari 4 stage low pressure compressor dan 9 high pressure compressor.
·        Berat engine 4290 lb untuk berat bersihnya dan 5390 lb dengan QEC.
·        Panjang engine 114,5 in dengan frame arrestor dan atau 192,6 in dengan engine cowl.

·        Diameter engine 87,6 in tanpa inlet cowl atau 88,4 in dengan inlet cowl.
          
Bagian-Bagian umum dari Engine CFM56-3.

Prinsip Kerja Engine Turbofan : 
Pada turbofan engine terdapat 5 komponen yaitu Fan, Compressor , Combustion Chamber, Turbine dan Exhaust Nozzle. Setiap komponen memiliki peranan masing masing terhadap sistem kerja engine tersebut.
          Proses pembakaran itu sendiri dimulai dengan bagian dari depan engine itu sendiri atau di sebut fan. Fan tersebut menghisap sejumlah udara yang besar. Setelah melewati fan tersebut, udara  kemudian di bagi menjadi 2 aliran yaitu sebesar 85% (dikenal dengan secondary air) dan sekitar 15% (dikenal dengan primary air). Secondary air ini mengalir melewati sekeliling engine.
          Selanjutnya,Primary air kemudian masuk ke compressor. Disini udara tersebut dimampatkan sehingga terjadi kenaikkan temperatur udara tersebut. Setelah melewati Compressor,udara tersebut mengalir  masuk ke Combustion Chamber. Di bagian ini,udara mengalami kenaikan temperature dan tekanan lebih besar dari sebelumnya(sekitar 30 kali lipat lebih besar dari sebelumnya dan suhu pun ikut meningkat sekitar 1100˚F). Disini fuel ditambahkan dan terjadi proses pembakaran didalam Combustion Chamber.Adapun temperaturnya naik sekitar 2200˚F dan tekanan yang lebih besar dari sebelumnya.
          Udara tersebut kemudian masuk ke area turbine.Di area turbine udara tersebut mengalir dan memutarkan turbine,putaran turbine ini kemudian di hubungkan ke sebuah shaft. Shaft ini di hubungkan terhadap Fan dan Compressor. Akibat putaran shaft ini juga memutar fan dan compressor.
          Setelah melewati turbine,udara menuju Exhaust Nozzle yang terletak di belakang engine dan di keluarkan. Engine turbofan  di sebut juga High By-pass Ratio sebab thrust di hasilkan dari perpaduan udara dingin (sekitar 85% dari volume total yang masuk kedalam dari total udara yang masuk ke engine) yang melewati sekeliling engine dan udara panas yang masuk ke Combustion Chamber (15% udara total yang masuk ke dalam engine).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ENGINE APU GTCP 85-129

ENGINE APU GTCP 85-129 PENGERTIAN :             Auxiliary Power Unit adalah bagian dari mesin pesawat terbang yang terletak di bagi...