Operating System Engine CFM56-3
Profil engine
CFM56-3
Spesifikasi engine :
1.General
- · Engine CFM56-3 merupakan engine High By-pass Ratio , dual rotor , dengan axial flow turbofan engine.
- · N1 rotor terdiri dari fan , 3 stage booster section yang di hubungan dengan 4 stage low pressure turbin melalui shaft.
- · N2 rotor terderi dari High pressure compressor dan High pressure turbine.
- · Integrated fan dan booster diputar oleh stage low pressure turbine (LPT).Single stage High pressure turbine di putar oleh stage High pressure compressor (HPC).
- · Udara yang masuk kedalam engine terbagi menjadi primary airstream dan secondary airstream.Setelah primary airstream di kompress oleh low pressure compressor dan low pressure turbine maka di lanjutkan dengan pembakaran fuel dalam combustion chamber annular yang menyebabkan peningkatan tekanan dan kecepatan di High Pressure Compressor yang di gunakan untuk menggerakan High pressure turbine dan Low pressure turbine.Secondary airflow melewati bagian luar fan blade,kemudian melewati OGV (Outlet Guide Vanes) dan keluar melalui saluran pembuangan nacelle,memproduksi sekitar 80% dari total gaya dorong (Thrust).
2.Karakteristik Engine :
·
Thrust
yang dihasilkan yaitu 22.100 lb.
·
Tipe
engine Axial Flow, Gas Turbine Turbofan.
·
Jumlah
dan tipe Combustion chamber yaitu yang berjenis annular.
·
Tipe
compressor yang terdiri dari 2 spool dengan 13 stage compressor yang terdiri
dari 4 stage low pressure compressor dan 9 high pressure compressor.
·
Berat
engine 4290 lb untuk berat bersihnya dan 5390 lb dengan QEC.
·
Panjang
engine 114,5 in dengan frame arrestor dan atau 192,6 in dengan engine cowl.
·
Diameter
engine 87,6 in tanpa inlet cowl atau 88,4 in dengan inlet cowl.
Bagian-Bagian umum dari Engine CFM56-3.
Prinsip Kerja Engine Turbofan :
Pada turbofan
engine terdapat 5 komponen yaitu Fan, Compressor , Combustion Chamber, Turbine
dan Exhaust Nozzle. Setiap komponen memiliki peranan masing masing terhadap
sistem kerja engine tersebut.
Proses pembakaran itu sendiri dimulai
dengan bagian dari depan engine itu sendiri atau di sebut fan. Fan tersebut
menghisap sejumlah udara yang besar. Setelah melewati fan tersebut, udara kemudian di bagi menjadi 2 aliran yaitu sebesar
85% (dikenal dengan secondary air) dan sekitar 15% (dikenal dengan primary
air). Secondary air ini mengalir melewati sekeliling engine.
Selanjutnya,Primary air kemudian masuk
ke compressor. Disini udara tersebut dimampatkan sehingga terjadi kenaikkan
temperatur udara tersebut. Setelah melewati Compressor,udara tersebut
mengalir masuk ke Combustion Chamber. Di
bagian ini,udara mengalami kenaikan temperature dan tekanan lebih besar dari
sebelumnya(sekitar 30 kali lipat lebih besar dari sebelumnya dan suhu pun ikut
meningkat sekitar 1100˚F). Disini fuel ditambahkan dan terjadi proses pembakaran
didalam Combustion Chamber.Adapun temperaturnya naik sekitar 2200˚F dan tekanan
yang lebih besar dari sebelumnya.
Udara tersebut kemudian masuk ke area
turbine.Di area turbine udara tersebut mengalir dan memutarkan turbine,putaran
turbine ini kemudian di hubungkan ke sebuah shaft. Shaft ini di hubungkan
terhadap Fan dan Compressor. Akibat putaran shaft ini juga memutar fan dan
compressor.
Setelah melewati turbine,udara menuju Exhaust Nozzle yang terletak di belakang engine dan di keluarkan. Engine
turbofan di sebut juga High By-pass
Ratio sebab thrust di hasilkan dari perpaduan udara dingin (sekitar 85% dari
volume total yang masuk kedalam dari total udara yang masuk ke engine) yang
melewati sekeliling engine dan udara panas yang masuk ke Combustion Chamber
(15% udara total yang masuk ke dalam engine).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar